Belajar Memahami Fungsi dan Nama Komponen Elektronik
Belajar Memahami Fungsi dan Nama Komponen Elektronik - menjadi syarat utama bagi kalian yang ingin belajar di bidang Elektronik, sebab tanpa mengenali nama bentuk dan fungsi dari masing-masing komponen tersebut maka kalian juga tidak akan bisa cepat untuk menguasainya, karena di dalam setiap rangkaian elektroik terdapat berbagai macam komponen yang saling terhubung satu sama lain dan tentu mereka juga memiliki peranan dan fungsinya masing-masing, dan pada kesempatan kali ini kita akan sedikit membahas tentang beberapa komponen dasar elektronik beserta fungsinya, dan berikut ini beberapa nama komponen beserta fungsinya,
Kapasitor
Kapasitor atau juga biasa di sebut dengan kondensator adalah salah satu komponen elektronik pasif fungsinya untuk menyimpan dan melepaskan muatan listrik dalam waktu singkat. Kapasitor sendiri ada yang polar ada yang nonpolar kapasitor polar yang memiliki kutub positif (+) dan kutup negatip (-) kalau memasang kapasitor jenis ini tentu tidak boleh kebalik, dan kalau kapasitor nonpolar artinya kapasitor yang tidak memiliki polaritas, tentu memasangnya pun boleh sembarang, Komponen ini biasanya selalu di gunakan pada semua rangkaian elektronik, seperti TV, Radio, Perangkat audio, komputer dll Satuan nilai yang digunakan pada kapasitor adalah Farad (F), mulai dari
- 1nF = 1.000pF (piko Farad)
- 1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
- 1µF = 1.000nF (nano Farad)
- 1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
Satuan ini sendiri diambil dari nama penemu kapasitor yaitu Michael Faraday kode yang di gunakan Kapasitor pada sebuah rangkaian elektronik biasanya adalah huruf C. Dan kapasitor sendiri memiliki beberapa jenis dan karakter serta bentuknya sebagai berikut,
- Kapasitor keramik
- Kapasitor film polyester/millar
- Kapasitor mika
- Kapasitor kertas
- Kapasitor polystyrene
- Kapasitor polypropylene
- Kapasitor tantalum
- Kapasitor elektrolit atau elko
- Kapasitor solid
- Kapasitor super
- Kapasitor variabel
Resistor
Resistor atau yang juga biasa di sebut dengan tahanan adalah merupakan komponen dasar elektronik yang berfungsi sebagai hambatan atau penghambat arus, resistor memiliki satuan hambatan biasanya disebut dengan resistansi (resistance) dan nilai resistor dinyatakan dalam satuan Ohm, resistor sendiri ada dua kelompok ada resistor Tetap Ada resistor variabel
Untuk Resistor tetap memiliki nilai yang tetap tidak bisa di ubah-ubah membaca nilai dalam resistor tetap adalah dengan membaca warna gelang sebagai kode angka di badanya atau ada juga yang mengunakan tulisan untuk resistor jenis SMD dan resistor balok, atau resistor kabur atau pun resistor kawat,
Sedangakan untuk Resistor Variabel. nilainya bisa di ubah- ubah sesuai keinginan jangkauan dan kemampuan resistor itu sendiri. untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenis dan bentuk resistor tersebuat adalah sebagai berikut,
- Resistor karbon
- Resistor metal film
- Resistor kawat Resistor balok/kapur
- Resistor SMD
- Resistor variabel
- Resistor preset (trimpot)
- Resistor LDR (Light Dependent Resistor)
Dioda
Dioda adalah komponen yang bersifat semikonduktor yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik, yang mampu mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Yang searah (DC) atau sederhananya dioda memperbolekan arus listrik mengalir ke satu arah saja dan berfungsi penghambat arus listrik dari arah sebaliknya, artinya Dioda hanya bisa mengantar arus maju saja tapi tidak bisa menghantar arus mundur, Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-)Dalam sebuah rangkaian elektroik biasanya kode dioda adalah huruf D dan secara fisik dan tipe dioda ada beberapa jenis sebagai berikut,
- Dioda PN Junction
- Dioda brigde
- Dioda scr
- Dioda led
- Dioda kiprok
- Dioda zener
- Dioda Triac
- Dioda foto
- Dioda lazer
- Dioda Varactor
- Dioda Tunne
- Dioda Schottky
Induktor
Induktor merupakan sebuah komponen elektronik dasar yang banyak terdapat pada sebuah rangkaian elektronika, induktor berbentuk sebuah lilitan kawat yang disusun membentuk sebuah kumparan dengan jumlah lilitan tertentu biasanya pada induktor terdapat inti atau perit dan udara maka jika di aliri listrik akan mengeluarkan medan magnet, induktor memiliki satuan induktansi yang di sebut Henry, ada milihenry (mH) dan microhenry (µH) kode induktor dalam sebuah rangkaian elektronik biasanya huruf T induktor sendiri juga memiliki fungsi sebagai filter, penyambung serta pengatur frekuensi dalam komponen pasif induktor memiliki beberapa jenis seperti berikut,
- Induktor udara
- Induktor intibesi (yang bekerja di prequnzi rendah)
- Indikator ferit (yang bekerja di prequensi tinggi)
- Induktor variabel
IC (Integrated Ciruit)
IC merupakan salah satu komponen elektronik aktif, yang memiliki berbagai macam seri dan tipe dan dalam sebuah rangkaian elektronik atau alat peran IC bisa di sebut sebagai otak, atau biasa juga disebut microprosessor kalau dalam komputer, selain itu IC juga Memiliki beberapa fungsi seperti pengontrol, Penyimpanan, switching dan penguat, bentuknya pun IC lebih komplek dan lebih mencolok dari komponen yang lain, biasanya terdiri dari kaki-kaki atau pin dari yang mulai 3 kaki sampai yang puluhan jumlahnya, jenis komponen ini merupakan komponen semi konduktor sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor artinya dia bisa menjadi induktor dan bisa menjadi isolator fungsi Komponen ini selain sebagai saklar ON/OFF yang memiliki kecepatan yang sangat tinggi, biasanya juga sebagai penguat arus, stabilitas tegangan, modulasi siynal dan penyearah, dan ada beberapa tipe transistor yang paling umum kita jumpai adalah transistor Bipolar Junction Transistor (BJT) dan yang kedua adalah Field Effect Transistor (FET) masing-masing dari transistor ini adalah memiliki 3 kaki untuk transistor BJT kakinya adalah Base Collector Emittor, dan untuk transistor jenis FET kakinya adalah Gate Drain Source,
Transformator
Transformator atau trafo adalah komponen aktif, komponen ini Sederhananya, adalah terdiri dari dua gulungan kawat berinsulasi, yaitu primer dan sekunder. Untuk kebanyakan transformer atau trafo, kumparan kawat berinsulasi ini melilit besi yang disebut inti.
Ketika di aliri arus bolak-balik AC ke koil primer, maka akan menyebabkan medan magnet di sekitarnya. Kekuatan medan magnet dipengaruhi oleh jumlah arus listrik yang menciptakan dioda.
Maka Semakin besar arus listrik yang masuk, maka akan semakin besar juga medan magnet. Fluktuasi medan magnet yang terjadi pada kumparan pertama (primer) ini menginduksi GGL (Kekuatan Gerak Listrik) pada kumparan kedua (sekunder) dan ada kelebihan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder.
Maka Dengan demikian, tingkat tegangan listrik ini telah berubah dari tegangan rendah ke tegangan lebih tinggi atau dari tegangan tinggi ke tegangan lebih rendah.
Sedangkan pada inti besi trafo umumnya merupakan sebuah kumpulan lempeng besi tipis yang diisolasi dan ditempel berlapis-lapis untuk memperlancar aliran fluks magnet yang disebabkan oleh kumparan arus listrik dan suhu panas yang terjadi.
Penutup
Demikian pembahasan tentang Belajar Memahami Fungsi dan Nama Komponen Elektronik semoga bermafaat bagi kalian yang ingin belajar dan mengetahui tentang komponen elektronika dasar dalam dunia elektronik
Post a Comment for "Belajar Memahami Fungsi dan Nama Komponen Elektronik"
Penting!
Post a CommentBerkomentarlah secara bijak dan sesuai topik, jika berkomentar di luar topik pembahasan maka admin akan menghapusnya.