Power class H mudah clip dan protect apa penyebabnya
Power class H mudah clip dan protect apa penyebabnya, kali ini sebuah power ampifier bluit up CA 20 Soundsandartd dalam kondisi hidup tapi power seperti tidak ada tenaga begitu volume di buka baru di posisi jam 10 power langsung cliping yang ditandai dengan led indikator clip menyala dan begitu dipaksa power langsung protect, bagi teman-teman yang sudah familier dengan power class H mungkin sudah tidak terlalu binggung mencari penyebab power terjadi demikian namun bagi yang belum begitu faham tentang sistem kerja power class H tentu ini akan sangat menyulitkan untuk mencari penyebabnya, pada artikel kali ini brantazena.com akan sedikit membahas beberapa penyebab power bisa terjadi demikian, maka supaya lebih jelas silakan simak pembahasan kali ini tentang Power class H mudah clip dan protect apa penyebabnya, dalam kerusakan sistem elektronik kita memang tidak bisa langsung memvonis begitu saja tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu,
Gambar ; Driver Power class H |
Sebelum melakukan eksekusi kami sarankan teman-teman untuk lebih berhati-hati bila masih dalam tahab pemula sebab bila terjadi kesalahan bukannya tambah bener malah bisa-bisa power teman-teman bisa tambah rusak parah,
Seperti yang kita ketahui power amplifier saat ini sudah sangat banyak sekali tipe dan classnya mulai dari power amplifier untuk kelas rumahan sampai power untuk lapangan, power untuk rental sound sistem atau sound lapangan yang paling umum di pakai saat ini adalah mulai power class AB, class GB, class H, class D dan class TD, bahkan untuk kedepan tidak menutup kemungkinan akan ada lagi keluaran baru dengan class yang lain,
Baca Juga: Kelebihan trafo Donat dan Trafo kotak
Dari masing-masing tipe power di atas sekalipun fungsinya sama yaitu untuk memperkuat sinyal masukan namun sistemnya berbeda, seperti yang kita bahas pada kesempatan kali ini yaitu power class H, dan perlu teman-teman ketahui juga untuk power class H sendiri ada dua macam di sistem outputnya ada yang output Emitor dan ada yang output Colektor, ini letak cek bias juga berbeda, tapi untuk pembahasan kali ini kita fokus membahas tentang Power class H mudah clip dan protect apa penyebabnya,
Apa itu clipping
clipping atau clip kalau diterjemahkan dalam bahasa kita, Dalam audio, clipping adalah distorsi bentuk gelombang yang terjadi saat amplifier dilebih-lebihkan dan mencoba mengirimkan watt keluaran di luar kemampuan maksimumnya.
Biasanya ini akan ditunjukkan dengan led klip, led indikaor clip yang berkedip, pada amplifier. Kliping menyebabkan audio berombak atau terdistorsi dan seiring waktu distorsi tersebut dapat merusak speaker Anda dan menyebabkan masalah yang cukup serius, namun pada perangkat power amplifier saat ini sudah dilengkapi dengan speaker protektor,
Apa itu speaker protector
Protect atau protector dalam rangkaian power amplifier bisa diasumsikan sebagai Pengaman, melindungi, atau pelindung, fungsi speaker protector Umumnya antara lain adalah sebagai berikut,
1 fungsi sebagai dellay dari power ke speaker agar tidak timbul suara jedug pada speaker saat power dinyalakan maka setelah semua elko dan driver semua terisi tegangan maka rilay pada protector akan bekerja
2 untuk mendeteksi arus DC pada output karena bila terjadi DCO naik atau over bisa menyebabkan kerusakan.
3 sebagai pemutus hubungan power ke speaker jika terjadi shot final atau kerusakan dari power amplifier
4 ocp over current ptotector untuk memutus hubungan jika terjadi hubungangan singkat
Sistem kerja power class H.
Power class H menggunakan supplay tegangan dua stepp dan tiga stepp, saat power tidak ada sinyal masuk dari input, atau bisa juga disebut power stand by tengangan yang bekerja atau yang masuk ke final adalah tegangan LOW Volt sekitar 60-65 Vdc dan setelah ada sinyal input masuk yang melebihi tegangan low volt maka stapper akan bekerja mingirim tegangan HIGH volt untuk yang dua stepp dan untuk yang tiga stepp mengirimkan tegangan MEDIUM volt dan tegangan akhir (high volt) dari power supply.
Karena power class H menggunakan tegangan double dari low volt, dan high volt atau Low volt, medium volt dan high volt maka stepper memiliki peran untuk mengatur tegangan itu bekerja sesuai kebutuhan, dan jika rangkaian stapper itu tidak bekerja atau mengalami kerusakan maka power tidak memiliki tenaga atau cepat clipping,
Cara cek stepper.
Lalu bagaimana cara mengetahui stepper bekerja dan tidaknya, sebenarnya ada beberapa cara bisa menggunakan osiloscope, bisa menggunakan avometer. dan bagi teman-teman yang masih pemula yang tidak memiliki osiloscupe bisa menggunakan avometer digital, ataupun avometer analog, untuk yang menggunakan avometer caranya sebagai berikut,
- Pasang probe hitam pada ground
- Probe merah pasang pada fuse real positif.
- Kasih input menggunakan sinyal generator jika tidak memiliki sinyal generator bisa menggunakan aplikasi sinyal generator yang bisa diunduh di playstore.
- Setelah semua siap dan sudah dikasih input hidupkan power buka volume pelan-pelan, jika tegangan di avometer naik berarti stepper bekerja,
- untuk tegangan real negatif, Pasang probe merah pada ground dan probe hitam pada fuse real negatif. Setelah kedua probe terpasang putar volume jika tegangan naik yang ditandai angka atau jarum avometer bergerak naik berarti stepper sudah bekerja. Namun jika tegangan tidak bisa naik berarti stepper belum bekerja atau ada komponen di rangkaian stepper ada yg rusak,
umumnya stepper yang normal akan bekerja setelah output power melebihi tengangan low atau tegangan standby sekitar 60-65 Vdc.
untuk stepper yang digunakan power jenis ini menggunakan IC LM311 seperti gambar di bawah ini.
Gambar; stepper power Class H dok.brantazena.com |
Baca Juga: Cara setting DCO dan Bias pada Power Amplifier
Teman-teman bisa perhatikan pada rangkaian stepper di atas ada dua resistor dengan nilai 150k (1503) yang di pasang secara seri pada R1 dengan R3 dan R2 dan R4. Jika diantara resistor tersebut ada yang putus maka stepper tidak akan bekerja, begitu pun di bagian belakang, namun jika resistor tersebut ternyata tidak putus teman-teman bisa cek juga pada dua Dioda zener yaitu D1 dan D2 dengan ukuran 3,3 volt dan 9 volt
Namun Jika dioda zener juga tidak mengalami kerusakan teman-teman bisa coba ganti R1 dan R3 dengan nilai 270k tanpa diseri begitupun pada R2 dan R4 karena ini rangkaian dauble layer maka ganti juga pada rangkaian bawah, jika stepper masih tetap tidak bekerja maka kemungkinan IC LM311 sudah mengalami kerusakan maka teman-teman bisa langsung ganti saja dengan IC baru dengan seri yang sama, dan jika stepper masih juga tidak bekerja sebagaimana mestinya coba cek beberapa komponen pendukung, terutama dioda zener yang terhubung ke jalur stepper.
Semoga tips ini bisa membantu teman-teman untuk mengatasi Power class H mudah clip dan protect apa penyebabnya
Penutup
Sampai ketemu pada artikel dan pembahasan yang lain, dan jangan lupa follow brantazena.com supaya tidak ketinggalan pada artikel-artikel terbaru lainnya,
Post a Comment for "Power class H mudah clip dan protect apa penyebabnya"
Penting!
Post a CommentBerkomentarlah secara bijak dan sesuai topik, jika berkomentar di luar topik pembahasan maka admin akan menghapusnya.